Selasa, 28 November 2023

Mahasiswa Prodes UMSIDA Ikuti Gerakan Zero Waste “Bawa Tumblermu Sendiri!” Bersama Ibu PKK Desa Kemlagi

www.kemlagi.desa.id - Pada Senin (19/11/2023) mahasiswa proyek desa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) ikut dalam gerakan zero waste “Bawa Tumblermu Sendiri!” yang dilakukan oleh para ibu-ibu PKK desa Kemlagi. Kegiatan ini merupakan awal mula dari gerakan bank sampah yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah desa Kemlagi, dan juga merupakan salah satu kebijakan atas pengelolaan sampah plastik yang diproduksi dari rumah-rumah warga yang nantinya akan dimanfaatkan dan didaur ulang. 

Kegiatan yang dilakukan meliputi membawa botol tumbler pada setiap kegiatan PKK yang dilakukan di balai desa. Selain membawa botol tumbler sendiri, program zero waste ini juga meliputi “Bawa Juga Sampahmu” yang dimaksudkan untuk bertanggung jawab atas semua sampah yang dibawa. Setelah itu akan dilanjutkan dengan “Pilah Sampahmu”, dimana setiap sampah yang dibawa akan diolah berdasarkan jenis dan bahannya, sampah sampah yang akan diolah kembali meliputi sampah organik maupun sampah non-organik.

Pada pelaksanaan rapat pleno PKK sekaligus penggalakan kembali kegiatan zero waste kali ini, mahasiswa proyek desa UMSIDA ikut andil dalam bagian promosi, meliputi shooting iklan, orasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan dokumentasi kegiatan. Hal ini mendapatkan respon yang baik dari seluruh anggota PKK desa Kemlagi.

Menurut keterangan yang diberikan oleh Ibu Nyta Apriantini selaku ketua PKK desa Kemlagi menyebutkan, bahwa program ini disambut dengan semangat yang sangat besar dari seluruh masyarakat, khususnya anggota PKK desa Kemlagi. 

“Respon dari ibu-ibu PKK juga pelan-pelan sudah menyeimbangi setiap kegiatan dengan mendukung dan penuh semangat meskipun secara hasil masih bertahap” ucapnya.

Tidak hanya itu, beliau juga menyebutkan harapannya terhadap program zero waste “Bawa Tumblermu Sendiri!” ini.

“Harapan untuk program ini sendiri adalah supaya bisa menjadi habit dan budaya masyarakat Kemlagi. Selain itu, kita juga ingin mengampanyekan bahwa kita bisa mengelola sampah kita sendiri dan bertanggung jawab akan sampah yang kita miliki. Dimulai dari ibu-ibu PKK, mereka itu kan tonggak di keluarga masing-masing, kalau mereka sudah berhasil menjadi contoh dan panutan untuk keluarga mereka, maka masyarakat di sekitar mereka akan turut meniru, jadilah nanti terbentuk habit masyarakat yang bebas sampah” jelasnya dalam wawancara singkat bersama mahasiswa proyek desa UMSIDA.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi dan ditulis oleh Mahasiswa Prodes Kemlagi Umsida Sidoarjo

Senin, 27 November 2023

Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen di Kabupaten Mojokerto

www.kemlagi.desa.id - Berdasarkan surat edaran Bupati Mojokerto Nomor: 500/5328/416-022/2023 tentang Gerakan Tanaman Pangan Cepat Panen tanggal 31 Oktober 2023, maka dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah guna menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, daya beli masyarakat, dan mendukung kelancaran distribusi serta stabilitas perekonomian di daerah, serta dampak El Nino, bahwa salah satu solusi pengendalian inflasi adalah dengan Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen.

Gerakan tersebut dapat dilakukan diantaranya menanam tanaman pangan cepat panen seperti cabai, bawang merah, bawang putih, sayur, polowijo dan lai-lain sebagai upaya mencukupi ketersediaan pangan rumah tangga.  Gerakan ini perlu inisiasi dari seluruh komponen masyarakat, seperti :

  1. Menanam tanaman pangan cepat panen seperti cabai dan kebutuhan konsumen pangan rumah tangga lainnya dipekarangan, menanam di pot-pot rumah masing-masing;
  2. Tokoh masyarakat dan pihak terkait agar memberikan teladan mendorong dan mengajak masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan dan kebun serta pot-pot untuk tanaman pangan cepat panen seperti cabai dan kebutuhan konsumsi pangan rumah tangga lainnya;
  3. Mengkampanyekan pemanfaatan lahan pekarangan dan kebun serta pot-pot untuk tanaman pangan cepat panen seperti cabai dan kebutuhan konsumsi pangan rumah tangga lainnya;
  4. Mengoptimalkan lahan milik negara baik lahan pemerintah kabupaten maupun desa untuk ditanami tanaman pangan cepat panen dan rentan inflasi seperti cabai dan kebutuhan konsumsi rumah tangga lainnya; dan
  5. Tanaman pangan cepat panen seperti cabai dan kebutuhan konsumsi pangan rumah tangga lainnya supaya disiram (dengan air bekas yang tidak mengandung bahan berbahaya) diantaranya air bekas cuci beras, air bekas cuci sayur, air bekas cuci ikan, daging, buah dan air bilasan yang sudah tidak mengandung sabun.
Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi


Minggu, 26 November 2023

Keseruan Mahasiswa Prodes UMSIDA Ikuti Tradisi Barikan Jumat Pahing Desa Kemlagi

www.kemlagi.desa.id - Desa Kemlagi memiliki banyak sekali tradisi yang masih diteruskan dari zaman ke zaman hingga saat ini, salah satunya adalah tradisi Barikan Jumat Pahing. Barikan Jumat Pahing merupakan bentuk kegiatan doa bersama yang dilakukan untuk mengenang lelulur yang telah melakukan babat alas di Desa Kemlagi. Tradisi ini dilakukan setiap Jumat Pahing dalam penanggalan Jawa, dan berlokasi di salah satu sumur yang dikeramatkan di dusun Kemlagi Utara, Desa Kemlagi.

Pagi hari Jumat, (17/11/2023) kali ini, mahasiswa prodes Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) berkesempatan untuk ikut dalam kegiatan tradisi Barikan Jumat Pahing tersebut. Kegiatan itu dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan urutan kegiatan berupa pengumpulan jajanan pasar sebagai bentuk saling berbagi antar warga, berdoa bersama dan pembagian jajan kepada warga. Selain jajanan pasar, warga juga diperkenankan untuk membawa tumpengan jika memiliki hajat tertentu. Kegiatan doa bersama di sumur tersebut dilakukan karena kepercayaan warga setempat yang menganggap jika berdoa di dekat sumur leluhur, maka doa dan permintaan yang dipanjatkan akan segera diijabah. 

Tidak hanya itu, menurut keterangan warga, sumur leluhur tersebut tidak pernah kering meskipun musim kemarau berkepanjangan. Sehingga diyakini bahwa sumur tersebut bisa mendatangkan hujan jika warga setempat melemparkan koin ke dalam sumur, yang lebih dikenal dengan istilah “membeli air”.

Air dari sumur tersebut juga memiliki keberkahan sendiri, yaitu jika ada salah satu warga yang memiliki hajat dan mandi menggunakan air sumur tersebut, maka hajat oang tersebut akan dilancarkan dan diberikan kemudahan. Kesakralan sumur leluhur di dusun Kemlagi Utara ini tidak hanya dikenal di kalangan masyarakat desa Kemlagi sendiri, melainkan telah dikenal oleh masyarakat luas dari luar daerah. Karena hal itulah, banyak orang-orang yang berbondong-bondong berdatangan ke sumur tersebut pada Jumat Pahing untuk meminta kelancaran hajat dan berkah yang lainnya. 

Salah warga satu dusun Kemlagi Utara, ibu Saita mengungkapkan melalui wawancara yang telah dilakukan oleh mahasiswa prodes UMSIDA bahwa kegiatan doa bersama ini selain untuk mengenang leluhur juga dilakukan untuk menjalin tali silaturahim antar sesama warga dan juga untuk keselamatan bagi seluruh warga Desa Kemlagi.

“Ya kegiatan ini dilakukan supaya warga guyup rukun, supaya desanya ini diberi sehat dan dijauhkan dari balak” ungkapnya.

Tradisi Barikan Jumat Pahing juga merupakan peninggalan leluhur yang masih dilestarikan hingga kini meskipun teknologi telah berkembang pesat dan zaman telah modern. Tradisi ini selalu berjalan berdampingan dengan perkembangan zaman, salah satunya ialah pergeseran kentongan yang digunakan dalam pengumuman pelaksanaan doa bersama, dengan menggunakan media group WhatsApp. Harapan dari adanya peleburan antara tradisi leluhur yang tradisional dan penggunaan teknologi di dalamnya bisa terus melestarikan tradisi berharga ini hingga seterusnya. 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi dan Ditulis Oleh Mahasiswa Prodes Kemlagi Umsida Sidoarjo

Jumat, 10 November 2023

Percepat Proses Adminduk, Dispenduk Capil Luncurkan 'Pelaku Paradewi'

www.kemlagi.desa.id -- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Mojokerto meluncurkan salah satu trobosan guna mempercepat proses pengurusan administrasi kependudukan (Adminduk). 

'Pelaku Paradewi' yang merupakan akronim dari Pelayanan Administrasi Kependudukan Khusus Petugas Desa/Kelurahan Melalui Website ini diresmikan Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, Kamis (9/11) pagi. 

Peresmian inovasi Pelaku Paradewi ini berlangsung di pendopo Balai Desa Curahmojo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Launching tersebut juga dihadiri kepala desa dan perangkat desa yang ada di Kecamatan Pungging. 

Bupati Ikfina menyampaikan, launching inovasi kali ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 

"Ini adalah upaya kita untuk memperbaiki pelayanan kita kepada masyarakat," ungkapnya. 

Selain itu, Bupati Ikfina menekankan, seluruh elemen yang terlibat harus benar-benar berkomitmen dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan terutama perubahan menuju era digitalisasi. 

"Perubahan ini memang harus kita lakukan. Karena saat ini semua serba digital, maka kita juga harus menyesuaikan dan terus belajar. Maka tolong, semua yang terlibat dalam inovasi ini harus berkomitmen dan terus belajar," tuturnya. 

Hadirnya inovasi Pelaku Paradewi ini, lanjut Ikfina, diharapkan mampu memperbaiki dan menambah akurasi pendataan terutama dalam hal administrasi kependudukan. 

"Desa ini merupakan pintu masuknya. Semua data dari masyarakat masuknya lewat desa, selanjutnya baru ke tingkat kecamatan dan kabupaten. Sehingga pendataan ini bisa rapi dan akurasinya terjamin," imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo menyampaikan, dengan adanya Pelaku Paradewi ini sejumlah pelayanan Adminduk bisa langsung di cetak di desa. 

"Akta kelahiran, KK, surat pindah bisa dicetak di desa. Tapi KIA dan KTP sementara hanya bisa dicetak di Dispendukcapil. Kami terus berupaya, nantinya pelayanan Adminduk agar bisa dilakukan cukup di desa," tuturnya. 

Hal ini tentunya untuk mempercepat proses pelayanan Adminduk dan untuk mengurangi kepadaran antrean yang terjadi di kantor Dispendukcapil. 

"Selain tidak perlu jauh-jauh untuk pengurusan Adminduk, kecepatan dan keakuratan data penduduk ini sangat penting, karena nanti data penduduk juga akan digunakan untuk kebutuhan pemerintah lainya, sehingga bisa tepat sasaran, tidak tumpang tindih," tukasnya.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Senin, 06 November 2023

Pemerintah Desa Harus Membangun Desanya Diawali Dengan Data

www.kemlagi.desa.id - Desa harus memiliki data yang riil tentang desanya. Sebab, data yang rill memiliki peran yang penting dalam tata kelola dan perencanaan pembangunan supaya lebih terarah, efektif, dan efisien. 

Dalam siaran pers Ditjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) disebutkan imbauan tentang pentingnya penggunaan data tersebut disampaikan secara langsung oleh Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro dan Pj. Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik saat membuka acara pelatihan aparatur desa, di Kaltim, Selasa (10/10/2023). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Program ini merupakan kerja sama antara Pemerintah RI dan Bank Dunia (World Bank). 

Eko mengingatkan, jangan sampai aparatur desa merencanakan pembangunan tidak berdasarkan data. "Sehingga yang terjadi efek domino, seperti lempar batu di pegunungan salju, kecil jadi besar. Di desa ini demikian juga kalau bapak karang angka-angka," ujarnya. 

Eko juga menyebutkan, data sangat penting untuk tata kelola keuangan desa. Tanpa data riil, tata kelola keuangan desa tidak optimal, sehingga kualitas belanja desa buruk. 

"Desa dengan yang lain beda, jangan ikut-ikutan. Tetangga desa bikin jembatan, kita bikin jembatan. Tetangga bikin jalan, kita bikin jalan. Padahal, kebutuhan kita bukan itu," paparnya.

Terkait data desa, menurut Eko, Ditjen Bina Pemdes Kemendagri sudah memiliki aplikasi Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel) yang selalu diperbarui. Oleh karena itu, ia mengajak semua aparatur desa untuk mengisi prodeskel dengan data yang akurat. 

Sementara itu, Akmal Malik menekankan, kunci membangun desa adalah konsistensi atau berkelanjutan. Salah satu bentuk konsistensi tersebut adalah dengan menyediakan satu data terpadu. 

Pentingnya keberadaan satu data terpadu untuk Indonesia ini diatur dalam Perpres No 39/2019 tentang Kebijakan Satu Data Indonesia. 

Ia juga menambahkan, selama 78 tahun merdeka, Indonesia belum merdeka soal data. Data sampai saat ini masih terpecah belah. "Kita selalu ribut soal data, sehingga yang terjadi inefektif dan inefisiensi," ujarnya.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Minggu, 05 November 2023

Perlunya Buka Pola Pikir Kades dan Jajarannya Bahwa Sesungguhnya Dana Desa Digunakan Untuk Kebutuhan Masyarakatnya

www.kemlagi.desa.id - Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Paudah menjelaskan bahwa Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) membawa pola pikir (mindset) baru bagi aparatur desa tentang tata cara mengelola dana desa. 

"Kualitas belanja desa bukan hanya dimaknai kalau PADes nya meningkat. Tapi yang lebih luas adalah pelatihan ini sesungguhnya buka mindset kepala desa dan jajarannya agar dana desa digunakan untuk kebutuhan masyarakatnya," kata Paudah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa. 

Menurutnya, kebutuhan masyarakat harus sesuai dengan potensi yang ada di desa. Artinya, rencana penyusunan dan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) harus untuk kepentingan masyarakatnya. Adapun berdasarkan hasil evaluasi selama sebulan pelaksanaan, P3PD telah berjalan sesuai dengan harapan. 

"Sekitar 80 persen sudah berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang kita ingin capai," ujarnya. 

Dalam sesi pelatihan itu, para aparatur desa saling berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang cara mengelola desa. Saat ini, sejumlah provinsi berhasil menyelesaikan pelatihan lebih cepat. Provinsi tersebut di antaranya Kepulauan Riau (Kepri), Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali. 

Paudah menekankan pelatihan seperti ini tidak bisa dilakukan hanya sekali, namun sebaliknya perlu adanya kesinambungan. Hal ini mengingat dana desa yang digelontorkan sekitar Rp538,67 triliun selama 9 tahun pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa belum juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi secara nasional. 

P3PD, lanjut Paudah, memberikan mindset baru tentang bagaimana membelanjakan keuangan desanya secara baik dan benar.

"Mereka belajar menyusun administrasi, merencanakan dan mengelola keuangan," pungkas Paudah. 

P3PD merupakan program kerjasama antara pemerintah RI dan Bank Dunia (World Bank). Pelatihan ini ditargetkan untuk 33.458 desa atau hampir 45 persen dari total jumlah desa 75.265 Desa, dan/atau hampir 50 persen dari total target Desa lokasi P3PD 67.000 Desa.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi



Sabtu, 04 November 2023

Menko PMK Luncurkan Dasbor Desa Untuk Dorong Percepatan Pembangunan

www.kemlagi.desa.id- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memimpin peluncuran Dasbor Desa sebagai platform yang digunakan untuk melakukan optimalisasi pembangunan di wilayah pedesaan. 

Muhadjir menyampaikan, melalui Dasbor Desa, Kemenko PMK dapat secara langsung memberikan intervensi dalam melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga teknis berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi oleh desa. 

“Mudah-mudahan dengan adanya dasbor secara real time ini, seluruh desa yang ada di Indonesia akan mudah kita dorong pembangunannya. Ini untuk memperpendek spend of cantrol di masing-masing desa,” ujar Muhadjir dalam agenda Seminar Kolaborasi Pembangunan Desa Menuju Indonesia Emas 2045 dan Peluncuran Dasbor Desa yang diselenggarakan di Aula Heritage Kemenko PMK, pada Selasa (31/10).

Muhadjir juga mengatakan, dasbor tersebut dapat berfungsi untuk melakukan pengawasan yang berkaitan dengan penyimpangan anggaran di desa. Ia menuturkan apabila diketahui terdapat penggunaan anggaran yang tidak wajar dapat secara langsung ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang terkait. 

Dasbor desa diketahui merupakan situs aplikasi berbasis daring berbagi-pakai yang diinisiasi bersama antara Kemenko PMK, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kemendesa PDTT, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang bertujuan untuk menyediakan akses mudah, transparan, dan terkini terhadap data yang berkaitan dengan pembangunan perdesaan. 

Menurut Muhadjir, dasbor tersebut akan memainkan peran kunci dalam menyediakan informasi yang akurat antar kementerian dan lembaga untuk mendukung efektivitas koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kebijakan pembangunan desa sesuai dengan tujuan desa berdasarkan mandat dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Melalui aplikasi tersebut, kementerian dan lembaga yang memiliki kepentingan dapat dengan efektif bekerja sama, mengambil keputusan yang tepat, dan memastikan upaya pembangunan perdesaan berjalan dengan baik. 

Terlebih, Dasbor Desa telah didukung oleh data dan informasi yang bersumber dari OM-SPAN Kementerian Keuangan, Sistem Konsolidasi Siskeudes Kementerian Dalam Negeri, serta monitoring dan evaluasi dana desa dari Kemendesa PDTT yang dapat mendukung implementasi tindaklanjut di lapangan.

Sementara itu, berdasarkan Indeks Desa Membangun tahun 2023, terdapat 11.450 desa mandiri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kendati demikian, masih terdapat 12.018 desa dengan status tertinggal hingga sangat tertinggal yang memerlukan pendekatan pembangunan lebih lanjut. 

Melihat kondisi tersebut, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Sorni Paskah Daeli mengatakan, ketepatan dan akurasi data memiliki peran yang esensial dalam pembangunan perdesaan. 

Menurutnya data yang tepat dan akurat menjadi pondasi bagi perencanaan, implementasi, dan pemantauan berkelanjutan dari berbagai program pembangunan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat perdesaan, khususnya bagi desa dengan status masih tertinggal. 

Selain itu, Sorni juga menyampaikan melalui data yang akurat, pemerintah dan pemangku kepentingan terkait dapat merencanakan alokasi sumber daya yang bijak, mengidentifikasi prioritas pembangunan yang sesuai, dan memastikan dana pembangunan digunakan secara efisien dan berdampak positif bagi komunitas perdesaan. 

“Ini (Dasbor Desa) adalah kunci dalam menyediakan dukungan data serta informasi yang dibutuhkan kementerian dan lembaga dalam membangun desa. Kami rasa masa depan Indonesia itu ada di desa, maka dari itu mendorong kemajuan desa melalui integrasi data dan informasi yang akurat mutlak dilakukan,” ujar Sorni. 

Selain peluncuran aplikasi Dasbor Desa, digelar juga seminar kolaborasi pembangunan desa yang menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman, Dosen Universitas Negeri Malang Zulkarnain, Kepala Desa Totallang Sulawesi Tenggara Hasnawati, dan Direktur Agripana Group Ananda D. Priantara. 

Sementara itu, sejumlah pimpinan dari kementerian dan lembaga juga nampak hadir, diantaranya Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Sekretariat Kabinet Yuli Harsono, Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP Raden Suhartono, Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan Kemenkeu Arif Wibawa, Kepala Pusat Data dan Informasi Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kemendes PDTT Teresia Junidar, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pemerintah Desa Kemendagri Paudah, Kepala Tim Kebijakan TNP2K Elan Satriawan, serta Tenaga Ahli Utama KSP Usep Setiawan.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Hari dan Jam Kerja Pemerintah Desa Diatur Dengan Perbup Mojokerto Nomor 23 Tahun 2023

www.kemlagi.desa.id - Setelah Perbup Mojokerto tentang Hari dan Jam Kerja Pemerintah Desa di harmonisasi Kementerian Hukum dan HAM, maka perbup tersebut sudah berlaku efektif di Pemerintah Desa yang ada di Kabupaten Mojokerto. 

Dalam rangka menyambut dan mengawali hari dan jam kerja sebagaimana aturan dalam peraturan bupati tersebut, maka Pemerintah Desa Kemlagi pada hari Jum'at tanggal 3 November 2023 melakukan aktifitas mulai jam 06.00 WIB yang diawali dengan absensi atau presensi Kades beserta perangkatnya secara elektronik melalui web Desa Kemlagi yang baru https://kemlagi-mjkkab.desa.id/ 

Setelah lakukan absensi, dan upaya sosialisasikan perbup yang baru ini, Kades dan Perangkat Desa Kemlagi lakukan aktifitas jalan santai dengan menyapa warga Desa Kemlagi yang ditemui bahkan beranjangsana dengan Bapak Camat Kemlagi yang kebetulan pada waktu itu sudah ada di Pendopo Kecamatan Kemlagi.

Jalan-jalan dilanjutkan ke Pasar Raya Kemlagi (yang merupakan PAD utama untuk Desa Kemlagi) dengan melihat situasi dan kondisi pasar serta tak lupa menyapa para pedagang yang ada di Pasar Raya Kemlagi. 

Sebagaimana dalam Pasal 4 Perbup Mojokerto Nomor 23 Tahun 2023 ini, bahwa hari kerja adalah mulai hari Senin sampai dengan hari Jum'at, sedangkan jam kerjanya adalah untuk hari Senin sampai dengan Kamis masuk pukul 07.30 dan pulang pukul 15.30, sementara pada hari Jum'at masuk pukul 06.00 dan pulang pukul 11.30. Sedangkan hari Sabtu, Minggu serta tanggal merah (misalnya hari besar nasional atau hari besar keagamaan) adalah hari libur. 

Sedangkan hari dan jam kerja pada bulan Ramadhan ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 

Kepala Desa dan Perangkat Desa melaksanakan pelayanan publik pada hari dan jam kerja sebagaimana ketentuan diatas. 

Sumber : Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 23 Tahun 2023 tentang Hari dan Jam Kerja Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2023 Nomor 23) 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Jumat, 03 November 2023

Gus Halim : Negara Bisa Hemat Triliunan Jika Data Sensus Dikelola Desa

www.kemlagi.desa.id - Memberikan kepercayaan kepada Desa dalam pengelolaan data sensus, mulai dari pendataan hingga pembaruan data dinilai dapat mengurangi beban pengeluaran negara hingga triliunan rupiah. 

Selain itu, pemerintah dapat lebih fokus pada program-program pembangunan dan pemberdayaan Desa, serta meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengumpulan dan pembaruan data. 

Hal ini diungkap Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan pada Lokasi Beririsan Komponen 2 Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) di Redtop Hotel, Kamis (2/11/2023). 

"Jika Desa diberikan kepercayaan untuk melakukan pengelolaan data, mulai dari pendataan sampai updating data dengan pendampingan serius dari BPS maka akan terjadi penghematan negara hingga Triliunan Rupiah karena tidak perlu lagi sensus melibatkan tenaga baru," kata Profesor Kehormatan asal UNESA ini dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11/2023). 

Nantinya sensus cukup dilakukan oleh desa dengan didampingi BPS. Keuntungannya sebagian Dana Desa bisa digunakan untuk itu, keuntungan kedua akan lebih cepat updating, apalagi dibangun sistem informasi Data yang mudah diimplementasikan. 

Menurutnya, hal ini mudah karena updating data desa memiliki skala kecil. Contohnya, update data penduduk desa yang kisaran 5.000 jiwa lebih mudah ketimbang update data level kabupaten. 

"Ketiga, jika percaya ke desa, seluruh program Pemerintah berikan ruang yang cukup bagi desa dengan monitoring, supervisi dan evaluasi dari Pemerintah Kabupaten dan semua kebijakan yang diambil oleh Pemerintah satukan dalam satu tarikan nafas di desa maka akan menghasilkan pola penanganan masalah yang sangat efektif," kata Gus Halim. 

Gus Halim mengakui berbagai masalah pembangunan yang sering muncul bukanlah masalah pembiayaan, serta bukan masalah pihak yang mengerjakan tapi yang paling sering muncul data tumpang tindih antara satu program dengan program yang lainnya.

"Bersumber masalah tumpang tindih itu, yang pertama masalah data yang hingga hari ini Pemerintah belum miliki Satu Data," kata Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini. 

Gus Halim menuturkan, saat rapat bersama Presiden Joko Widodo diputuskan satu Data yang dipakai oleh seluruh Kementerian dan Lembaga yaitu Regsosek (Registrasi Sosial Ekonomi). Kemendes PDTT juga mengajukan Data Desa yang dikerjakan selama ini. Meskipun banyak yang pesimis, Gus Halim berkeyakinan, jika berkaitan desa maka data yang valid dan terupdate sebaiknya dikelola oleh Desa itu sendiri. 

Usulan ini, kata Gus Halim, memang mendapat tanggapan berbeda dari sejumlah kalangan. Tapi kondisi ini sama dengan tahun 2015 saat Dana Desa pertama kali digulirkan. Namun, terbukti, Desa bisa mengelola Dana yang besar dan beri efek yang besar bagi pembangunan desa itu sendiri. 

Selain urusan Data, urusan Orkestrasi juga menjadi satu masalah penting dalam pembangunan di Indonesia. Orkestrasi menjadi sangat penting agar berbagai kegiatan yang berdekatan bisa dikelola dengan baik sehingga difrensiasi antar satu kegiatan dengan yang lain bisa terpilah secara bagus. 

"Orkestrasi menjadi salah satu kunci penting dalam percepatan pembangunan," kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini. 

Gus Halim mencontohkan, Porgram Bedah Rumah yang memang sejumlah pihak mengerjakannya, dari Pusat menggunakan APBN hingga level Kabupaten dengan APBD. Yang bahaya, kata Gus Halim, jika Ruang Tamu menggunakan APBN dan Kamar Tidur gunakan APBD, dan ini ditemukan di sejumlah wilayah saat dirinya menjabat Ketua DPRD Jawa Timur. 

Terkait Rakor pelaksanaan P3PD, Gus Halim mengatakan, Rakor ini sangat penting agar terbangun sebuah kesepahaman ketika ada program yang beririsan di dalam satu program.

"Saya berharap pola kerja, pola pengawasan bisa menjadi referensi kegiatan yang lain sehingga menjadi sebuah paradigma dalam manajemen pembangunan yang membutuhkan difersifikasi tegas untuk program yang beririsan," kata Gus Halim. 

"Nantinya kita akan temukan efisiensi, efektifitas dan disitulah disebut keberhasilan pembangunan secara efektif dan efisien," tegas Gus Halim. 
.
Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Kamis, 02 November 2023

Kemendes PDTT Mengumumkan Peraturan Baru Terkait Penggunaan Dana Desa

www.kemlagi.desa.id - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengagendakan pengumuman peraturan baru terkait dengan penggunaan Dana Desa pada Kamis ini. 

“Kamis secara rinci akan disampaikan langsung Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan kepada seluruh perangkat pemerintah desa juga pemerintah daerah terkait,” kata Direktur Direktorat Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kemendes PDTT Luthfy Latief di Jakarta, Kamis. 

Dia mengatakan ada dua baru peraturan baru yang akan diumumkan dan disosialisasikan kepada para perangkat pemerintah desa yang terpusat di Jakarta. Keduanya, yaitu peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Permendes PDTT) terkait rincian prioritas penggunaan Dana Desa dan permendes tentang petunjuk operasional penggunaan Dana Desa. 

Kedua aturan tersebut amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah yang merupakan hasil revisi dari Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014. Dia menjelaskan kedua permendes tersebut akan menjadi dasar acuan bagi pemerintah desa dalam mengelola dan mengoperasikan Dana Desa pada 2024 dan seterusnya. 

Dikatakan seterusnya, katanya, karena kedua permendes tersebut sifatnya berlaku untuk jangka panjang dan hanya dapat diubah apabila nanti dalam perjalanannya dinilai sudah tidak relevan lagi dengan dinamika dan kebutuhan yang ada pada masyarakat desa. 

Secara umum terdapat tiga hal prioritas yang diatur dalam kedua permendes tersebut sebagai acuan pemerintah daerah mengoperasionalkan Dana Desa. 

Kedua aturan tersebut amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah yang merupakan hasil revisi dari Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014. Dia menjelaskan kedua permendes tersebut akan menjadi dasar acuan bagi pemerintah desa dalam mengelola dan mengoperasikan Dana Desa pada 2024 dan seterusnya. 

Dikatakan seterusnya, katanya, karena kedua permendes tersebut sifatnya berlaku untuk jangka panjang dan hanya dapat diubah apabila nanti dalam perjalanannya dinilai sudah tidak relevan lagi dengan dinamika dan kebutuhan yang ada pada masyarakat desa. 

Secara umum terdapat tiga hal prioritas yang diatur dalam kedua permendes tersebut sebagai acuan pemerintah daerah mengoperasionalkan Dana Desa. 

Ketiga hal prioritas tersebut yakni penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) maksimal sebesar 25 persen, penanganan kasus prevalensi stunting, dan ketahanan pangan sebesar 20 persen dari besaran Dana Desa yang diterima.

Oleh sebab itu, ia menilai kedua permendes tersebut penting untuk diketahui dan dipahami oleh seluruh jajaran pemerintah desa sehingga pengelolaan transfer ke daerah dan Dana Desa tepat sasaran. 

Sebelumnya, Kementerian Keuangan melaporkan dalam RAPBN 2024 pemerintah menganggarkan Dana Desa senilai Rp71 triliun atau lebih besar 1,42 persen dibandingkan dengan pada 2023. Besaran nilai dana tersebut masing-masing terdiri atas Rp68 triliun Dana Desa reguler, Rp1 triliun dari penganggaran pusat, dan Rp2 triliun dana tambahan yang dialokasikan pada tahun berjalan. 

Pemerintah menargetkan sebanyak 75.265 desa di 434 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia sebagai penerima Dana Desa tersebut sesuai Kepmendagri No. 100/145/2022.

Kementerian Keuangan dalam laporannya juga mengungkapkan terdapat enam desa yang tidak dialokasikan dana desa dalam konsep pengalokasian pada 2024. 

Hal ini dilakukan sesuai dengan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan kementerian atau lembaga yang diterima oleh Kementerian Keuangan.

Keenam desa itu masing-masing Desa Kenedes (Kabupaten Lebak, Banten), Desa Perkebunan Alur Jambu (Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh), Desa Wonorejo (Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan), Desa Batujaya (Kabupaten Aceh Barat, Aceh), Desa Wonorego (Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan), Desa Pulo Bunta (Kabupaten Aceh Besar, Aceh), Desa Misabugoid (Kabupaten Manokwari, Papua Barat). 

Dibakarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Kamis, 26 Oktober 2023

Apel Kesiapan Anggota Linmas Mendukung Pemilu 2024

www.kemlagi.desa.id - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) atau pesta demokrasi tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggelar Apel Kesiapan Anggota Satlinmas dalam rangka  mendukung penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan 2024. 

Apel yang berlangsung di halaman kantor Bupati Mojokerto, Rabu (25/10) ini diikuti seluruh anggota Satlinmas se-Kabupaten Mojokerto. Apel tersebut secara langsung dipimpin oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati. 

Dalam amanatnya, Bupati Ikfina menyampaikan, pelayanan prima serta situasi Kamtibmas yang sejuk dalam pelaksanaan Pemilu 2024 sangat diharapkan bisa terwujud di wilayah Kabupaten Mojokerto. 

"Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi di Indonesia yang dilaksanakan secara serentak. Pelayanan prima tentu diharapkan, keamanan dan kenyamanan Pemilu sangat diharapkan," ungkapnya. 

Pelaksanaan apel kali ini, tentunya bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personil pengamanan Pemilu. Bupati Ikfina berharap, seluruh personil bisa berkomitmen untuk mengerahkan seluruh kemampuan dan kekuatan untuk mewujudkan Pemilu damai di Kabupaten Mojokerto. 

"Sebagai abdi negara dan ujung tombak pengamanan TPS harus serius dan konsisten dalam menjaga netralitas. Mari kita tegaskan kembali komitmen dalam menggerakkan seluruh kekuatan dan kemampuan dalam mengamankan Pemilu 2024 ini," harapnya. 

Tak hanya itu, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini juga menekankan, personil pengamanan TPS harus bisa menjalin komunikasi dan memahami kondisi TPS untuk bisa melakukan deteksi dini atas berbagai kemungkinan kejadian. 

"Agar dipedomani tugas dan fungsi di lapangan. Petugas pengamanan TPS harus paham betul TPS tempatnya bertugas, jalin komunikasi, kerawanan yang mungkin timbul agar bisa segera diantisipasi," pungkasnya.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Minggu, 15 Oktober 2023

Kemajuan Terkini Pendauran Ulang Plastik di Asia

www.kemlagi.desa.id - Plastik sangat penting untuk berbagai produk penunjang kehidupan modern. Seperti peralatan medis, bungkus pengawet makanan, peralatan dapur, komponen mobil, dan sebagainya.

Sayangnya, beberapa jenis plastik sulit didaur ulang secara mekanis dan berpotensi berakhir sebagai limbah. ExxonMobil berkolaborasi dalam mengumpulkan limbah plastik dan sedang menerapkan Teknologi Daur Ulang Mutakhir (Advanced Recycling) yang mampu mendaur ulang lebih banyak plastik agar tidak berujung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), pembakaran, atau di lingkungan kita. 

Apa manfaat Teknologi Daur Ulang Mutakhir? 

OECD memperkirakan bahwa hanya 9% plastik secara global yang terdaur ulang. Jadi, metode apa yang bisa meningkatkan angka-angka ini?

Daur ulang mutakhir, dikenal juga sebagai daur ulang bahan kimia, dapat membantu permasalahan ini. Teknologi ini bekerja dengan memecahkan plastik yang sulit didaur ulang, menjadi molekul yang dapat digunakan kembali untuk membuat produk sehari-hari terbaru.

“Dengan menerapkan Teknologi Daur Ulang Mutakhir, ExxonMobil mampu menjangkau lebih luas limbah plastik untuk didaur ulang. Hal ini membawa kita selangkah lebih dekat ke dunia dimana masyarakat dapat lebih memahami nilai sampah plastik.” ujar Kwee-Lin Chan, Advanced Recycling and Sustainability Market Manager ExxonMobil di Asia Pasifik.

Bagaimana cara kerja Teknologi Daur Ulang Mutakhir? 

Setelah dipilah dan dihancurkan, limbah plastik dilelehkan dan diproses secara kimia untuk diuraikan menjadi bahan penyusun molekul. Bahan penyusun ini selanjutnya digabungkan dengan bahan lain yang dapat dijadikan berbagai produk, antara lain plastik baru dengan kualitas dan kinerja yang sama seperti plastik murni. 

Daur ulang dan pemanfaatan kembali plastik-plastik ini dapat menciptakan ekonomi sirkular, berupa penanganan sampah plastik dengan cara diolah menjadi produk baru. Alhasil, sampah tersebut tidak berakhir di TPA, pembakaran, atau lebih buruk lagi, di lingkungan kita.
Pelacakkan molekul dalam limbah plastik bukan hal yang mudah. Karena itu, pelaku industri menerapkan sistem sertifikasi pihak ketiga yang diakui secara internasional, yaitu ISCC PLUS. Mereka juga menerapkan pendekatan atribusi keseimbangan massa untuk menjamin sirkularitas plastik yang dijual berdasarkan jumlah limbah yang diproses. Pendekatan ini sejalan dengan metode yang digunakan oleh industri listrik terbarukan dan pertanian berkelanjutan. 

Plastik sirkular bersertifikat yang kami jual memiliki persamaan kualitas dan kinerja dengan produk yang telah kami miliki, memungkinkan plastik tersebut untuk digunakan pada bidang yang menerapkan peraturan kualitas yang ketat, seperti makanan dan medis. Permintaan pelanggan yang kian meningkat pun dengan demikian bisa terpenuhi. 

Keistimewaan Teknologi Daur Ulang Mutakhir 
Sekarang dan di masa depan 

Pada Desember 2022, ExxonMobil memulai fasilitas berskala besar di Baytown – salah satu fasilitas Teknologi Daur Ulang Mutakhir terbesar di Amerika Utara. Sejak dirintis pada tahun 2021 hingga Juni 2023, fasilitas ini telah memproses lebih dari 9.200 metrik ton limbah plastik. Kapasitas pemrosesannya mencapai 40.000 metrik ton limbah plastik per tahun. 

Melalui pengoperasian Teknologi Daur Ulang Mutakhir di Baytown, ExxonMobil melakukan penjualan plastik sirkular bersertifikasi ISCC PLUS di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Eropa, dan Asia Pasifik demi memenuhi tujuan sirkularitas pelanggan di seluruh dunia. Scientex dan Amcor termasuk dalam penjualan di Asia Pasifik yang membutuhkan kemasan fleksibel. Di India, ExxonMobil telah menjalankan penjualan komersial pertamanya kepada UFIex Limited, perusahaan solusi dan pengemasan fleksibel multinasional terbesar di negara tersebut. 

Melalui pengoperasian Teknologi Daur Ulang Mutakhir di Baytown, ExxonMobil melakukan penjualan plastik sirkular bersertifikasi ISCC PLUS di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Eropa, dan Asia Pasifik demi memenuhi tujuan sirkularitas pelanggan di seluruh dunia. Scientex dan Amcor termasuk dalam penjualan di Asia Pasifik yang membutuhkan kemasan fleksibel. Di India, ExxonMobil telah menjalankan penjualan komersial pertamanya kepada UFIex Limited, perusahaan solusi dan pengemasan fleksibel multinasional terbesar di negara tersebut. Perusahaan ini akan menggunakan plastik sirkular bersertifikat untuk memproduksi kemasan yang aman untuk makanan bermutu tinggi. 

Melalui pemanfaatan aset dan teknologi yang digunakan di Baytown, ExxonMobil berencana untuk meningkatkan kapasitas tahunan Teknologi Daur Ulang Mutakhir ke angka 500.000 metrik ton pada tahun 2026 di berbagai lokasi di seluruh dunia. 

Usaha kami di Asia Pasifik 

Di Asia Pasifik, ExxonMobil menjalin kerja sama dengan pemerintah, industri, dan penyedia teknologi untuk mempercepat pengumpulan dan pemilahan sampah. Kami juga berupaya menilai potensi fasilitas Teknologi Daur Ulang Mutakhir berskala besar di tiap wilayah. 

Pada September 2022, ExxonMobil dan PETRONAS Chemicals Group Berhad menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk menghitung peluang Teknologi Daur Ulang Mutakhir berskala besar di Malaysia. 

Di Indonesia, ExxonMobil tengah menjelajahi peluang pengamanan sampah plastik untuk diproses di fasilitas Teknologi Daur Ulang Mutakhir kami. 

Melalui fasilitas ini, kami berharap dapat mengatasi limbah plastik agar tidak berakhir di TPA atau pembakaran. Dengan lokasi fasilitas ExxonMobil yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Singapura, kami dapat mengubah limbah ini menjadi bahan mentah untuk membuat plastik berkualitas murni dan produk baru lain yang bernilai ekonomi. 

ExxonMobil juga tengah menjelajahi peluang Teknologi Daur Ulang Mutakhir lain di Pasifik untuk membantu mempercepat ekonomi plastik sirkular di kawasan ini.
Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Selasa, 03 Oktober 2023

Buka Capacity Building Forum Pengurus Karang Taruna se-Kabupaten Mojokerto, Ini Pesan Bupati Ikfina

www.kemlagi.desa.id - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati membuka secara resmi Capacity Building bagi forum pengurus karang taruna se-Kabupaten Mojokerto di aula Arayanna hotel & resort, Kecamatan Trawas, Jumat (29/9) malam. 

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, diikuti 126 peserta dengan rincian 36 orang pengurus karang taruna tingkat Kabupaten Mojokerto, 18 orang pengurus karang taruna tingkat kecamatan, dan 72 orang pengurus karang taruna tingkat desa. 

Pada pelaksanaannya, juga turut dihadiri Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto Try Raharjo Murdianto, Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Timur Agus maimun, Ketua karang taruna Kabupaten Mojokerto Agus Suprayitno, kepala perangkat daerah terkait, dan Camat se-Kabupaten Mojokerto. 

Bupati Ikfina juga menyerahkan secara simbolis hadiah kepada para pemenang lomba karang taruna berprestasi atau percontohan tingkat Kabupaten Mojokerto tahun 2023, yang juara pertama diraih oleh karang taruna “Trisula” Desa Padangasri, Kecamatan Jatirejo. Juara II diraih oleh karang taruna “Catur Karya” Desa Pandankrajan, Kecamatan Kemlagi. Juara III disabet oleh karang taruna “Tunas Mojopahit” Desa Simbaringin, Kecamatan Kutorejo. 

Selain itu, pada pelaksanaan Capacity Building. Bupati Ikfina juga menyerahkan secara simbolis bantuan usaha ekonomis produktif (UEP) berupa budidaya lele kepada karang taruna “Karya Muda” Desa Baureno, Kecamatan Jatirejo, karang taruna “Dharma Bhakti” Desa Balongwono, Kecamatan Trowulan, dan karang taruna “Tunas Harapan” Desa Kemasantani, Kecamatan Gondang. 

Lebih lanjut, bantuan jasa cuci sepeda motor diserahkan kepada karang taruna “Pekad” Desa Karang Kedawang, Kecamatan Sooko, karang taruna “Tunas Bangsa” Desa Talok, Kecamatan Dlanggu, dan karang taruna “Bakti Pemuda Sejahtera” Desa Purworejo, Kecamatan Pungging. 

Sementara itu, untuk bantuan penunjang warung kopi diserahkan kepada karang taruna “Putra Mandiri Mlirip” Desa Mlirip, Kecamatan Jetis dan karang taruna “Tunas Bangsa” Desa Srigading, Kecamatan Ngoro. 

Dalam arahannya, Bupati Ikfina menginginkan, seluruh karang taruna di Kabupaten Mojokerto memiliki pemahaman yang sama terkait karang taruna yakni organisasi yang dibentuk oleh masyarakat sebagai wadah generasi muda untuk mengembangkan diri, tumbuh, dan berkembang atas dasar kesadaran serta tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk generasi muda yang berorientasi pada tercapainya kesejahteraan sosial bagi masyarakat. 

"Dari sisi pemerintah adalah wadah, bagaimana kemudian pemerintah ini memfasilitasi pemuda-pemuda yang ingin memberikan dedikasinya untuk masyarakat di sekitarnya yang ingin mengembangkan dirinya dan bagaimana dirinya menjadi bagian dari masyarakat yang ada di wilayahnya," jelasnya. 

Bupati Ikfina juga berpesan, para karang taruna harus memiliki rasa kepedulian dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di lingkungan sekitar dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan. Selain itu, untuk menciptakan kelembagaan karang taruna yang baik, Bupati Ikfina menilai, perlu kontribusi dari para pemuda yang memiliki jiwa kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan.

"Jadi yang pertama ini kelembagaannya harus ditata dan harus clear terkait dengan kelembagaan, makannya karang taruna tidak berjalan sendiri-sendiri tetapi dalam satu wadah. kalau dalam satu wadah tidak berjalan dengan baik, maka lembaga ini harus penataan ulang, mulai dari tingkat desa benar-benar harus dipegang oleh pemuda-pemuda yang punya jiwa leadership, punya waktu, punya kepedulian, dan mau bekerja keras dalam tim," bebernya. 

Maka untuk menciptakan kelembagaan yang clear, peran kepala desa sangat vital dalam memberikan fasilitas dalam pembentukan kepengurusan karang taruna agar bisa berjalan dengan baik. 

Selain itu, Bupati Ikfina juga mengimbau, camat dan DPMD Kabupaten Mojokerto juga harus terlibat untuk memonitoring dalam kepengurusan karang taruna. 

"Kalau semuanya sudah selesai seperti itu dan kabupaten juga solid, kemudian adanya usulan dari bawah apa yang ingin dilakukan, program produktif apa yang ingin dilakukan oleh karang taruna, nanti kita bisa menata. mana yang menjadi tanggung jawab kabupaten, mana yang menjadi tanggung jawab desa," jelasnya. 

Bupati Ikfina juga meminta, agar seluruh peserta memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya, sehingga kedepannya para karang taruna se-Kabupaten Mojokerto bisa berperan dengan baik demi kelancaran lembaga karang taruna baik ditingkat desa maupun tingkat kecamatan.

"Kemudian pengurus karang taruna kecamatan bisa mewarnai pengurus-pengurus karang taruna di masing-masing desa di wilayahnya," harapnya. 

Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto Try Raharjo Murdianto mengharapkan, dengan dilaksanakannya kegiatan ini, dapat meningkatkan pemahaman forum pengurus karang taruna tentang pelaksanaan dari kegiatan karang taruna. 

"Serta memberikan motivasi semangat kepada karang taruna, baik tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa," pungkasnya. 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Kamis, 21 September 2023

Kemendagri Ganti Warna Seragam Linmas dari Hijau Jadi Abu-abu

www.kemlagi.desa.id - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri mengubah warna seragam linmas dari hijau menjadi abu-abu. Kemendagri melakukan sosialisasi perihal perubahan warna seragam satlinmas. 

Kegiatan sosialisasi diselenggarakan secara virtual itu dihadiri oleh seribuan peserta dari kasatpol PP, kadis pemberdayaan masyarakat desa, camat, dan lurah seluruh Indonesia.

Perubahan seragam dan atribut ini sendiri diatur dalam Permendagri Nomor 11 Tahun 2023 tentang Sarana dan Prasarana Bagi Satgas Linmas dan Satlinmas. 

"Dengan adanya perubahan paradigma dan berlakunya Permendagri No. 11 Tahun 2023 tentang Sarana dan Prasarana Bagi Satgas Linmas dan Satlinmas, maka Kepmendagri No. 36 Tahun 1979 tentang Pakaian Seragam dan Atribut Pertahanan Sipil (Hansip) yang mengatur pakaian hijau satlinmas secara resmi dicabut dan tidak berlaku lagi," kata Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal ZA, dalam keterangannya, Rabu (20/9/2023). 

Safrizal menyebutkan, untuk tertib administrasi, pemerintah daerah wajib mengacu pada Permendagri No. 11 Tahun 2023 tentang Sarana dan Prasarana bagi Satgas Linmas dan Satlinmas yang telah memuat secara jelas pengaturan terkait spesifikasi. 

Pemerintah daerah diminta mensosialisasikan permendagri tersebut sampai ke tingkat desa/kelurahan. Hingga kini, terdapat setidaknya 1,2 juta anggota satlinmas yang tersebar di seluruh Indonesia. 

"Selama ini belum ada regulasi yang mengatur terkait seragam/atribut satlinmas yang berarti ada kekosongan hukum. Tidak adanya regulasi yang mengatur secara spesifik pakaian dan atribut berdampak pada ketidakseragaman yang berpengaruh pula pada kewibawaan satlinmas dalam menjalankan tugas-tugas mulia di lapangan," ujar Safrizal. 

Dalam permendagri terbaru ini, ketentuan seragam satlinmas selain digunakan untuk melaksanakan tugas di lapangan juga digunakan untuk mengikuti upacara/kegiatan sejenis. Permendagri itu juga dilengkapi dengan spesifikasi bahan berdasarkan hasil uji lab Balai Tekstil Kemenperin. 

Untuk keseragaman telah diatur pula kode warna dan standar model sehingga memudahkan seluruh daerah mengimplementasikannya. 

Cikal bakal satlinmas dibentuk pada 1939 dengan nama Lucht Bescherming Dienst (LBD) atau Dinas Perlindungan Bahaya Udara. Pascakemerdekaan Indonesia, hansip pertama diatur oleh Keputusan Wakil Menteri Pertama Urusan Pertahanan/Keamanan Nomor MI/A/72/62 tanggal 19 April 1962 tentang Peraturan Pertahanan Sipil pada 1962 sebagai bagian sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. 

Melalui permendagri ini diharapkan kedisiplinan, pengawasan, estetika, motivasi, kewibawaan serta keseragaman identitas bagi satuan tugas pelindungan masyarakat dalam rangka turut menyelenggarakan ketentraman, ketertiban umum dan pelindungan masyarakat (trantibumlinmas) terus meningkat dan diperkuat," tutup Safrizal. 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Jumat, 15 September 2023

Pembinaan KPM oleh Pemkab Mojokerto untuk Percepatan Penurunan Stunting

www.kemlagi.desa.id - Guna mempercepat penurunan stunting, Pemkab Mojokerto secara kontinyu memberi Pembinaan konvergensi stunting kepada Kader Pembangunan Manusia (KPM) hingga di tingkat desa. 

Karena dipundak KPM inilah diharapkan dapat membatu menyukseskan program konvergensi stunting, dengan terus melakukan pendampingan kepada ibu usia Produktif diatas umur 35 tahun jangan sampai hamil, remaja putri (Rematri) hingga balita yang ada di wilayahnya. 

Karena dari ketiga unsur ini jika sampai kekurangan darah, saat hamil maka anaknya yang dilahirkannya bakal stunting. Demikian antara lain poin penting disampaikan Bupati Ikfina saat memberikan pembinaan terhadap KPM, di wilayah Kecamatan utara sungai Brantas, yakni Kecamatan Jetis, Kecamatan Kemlagi dan Kecamatan Gedeg serta Kecamatan Dawarblandong rabu 13/9/23 siang.

Lebih lanjut ditambahkan Bupati Ikfina, di dalam percepatan ada yang namanya konvergensi, penanganan konvergensi itu menyatu semuanya menuju ke satu titik yaitu stuntingnya turun.

“KPM juga harus memantau ibu-ibu yang sudah di atas 35 tahun agar tidak hamil lagi. jadi semuanya sama tujuannya adalah untuk percepatan penurunan stunting,” kata dia.

Mengingat, saat ini Pemerintah tengah fokus dalam menurunkan stunting di Indonesia, sebab stunting ini bisa berdampak pada kualitas sumber daya manusia (SDM). Bahkan, stunting akan berdampak pada tingkat kecerdasan hingga dibawah 20 persen dari rata-rata manusia. 

“Ini bahaya, karena masa depan membutuhkan orang cerdas. Saat ini semua butuh teknologi informasi dan untuk bisa survive disitu membutuhkan orang cerdas, makannya negara ini mengeluarkan biaya yang luar biasa untuk menekan angka stunting,” ujarnya.

Untuk itu saya mendorong KPM untuk terus berusaha mendampingi para remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, hingga balita yang ada di setiap desa masing-masing. Hal itu agar desa bisa terbebas dari stunting.

“Pada remaja putri (Rematri) dan calon pengantin, tidak boleh ada yang kekurangan darah. karena hal tersebut dapat menyebabkan ibu melahirkan bayi stunting. Jiga memantau pemenuhan gizi terhadap ibu hamil dengan mengukur lingkar lengan yang tidak boleh kurang dari 23,5 cm. Serta periksa kehamilan minimal 6 kali dan tidak boleh KEK,” pungkas orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto itu. 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Minggu, 10 September 2023

Porprov Jatim 2023: Catur Kilat Sabet Medali Emas Pertama Kabupaten Mojokerto

www.kemlagi.desa.id - Tim Beregu Putri Catur Kilat Kabupaten Mojokerto berhasil menyabet medali emas pertama di ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprob Jatim) 2023. 

Tim Beregu Putri Catur Kilat Kabupaten Mojokerto berhasil menang dalam babak final melawan Kabupaten Sidoarjo. Sebelumnya, Tim Beregu Putri Catur Kilat Kabupaten Mojokerto berhadapan langsung dengan Kota Surabaya, pada babak semifinal di Arayanna Hotel Lecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. 

Tim Beregu Putri yang berhasil menyumbangkan medali emas pertama tersebut yakni Nadia Maulidiyah Rohmah, Triwulan Agustin, Brainda Ilmi maha putri Al-Fath, dan Adyn Rahmawati Wijaya. 

Ketua Persatuan Catur Indonesia (Percasi) Kabupaten Mojokerto, Winarno mengatakan, selain medali emas pertama Kabupaten Mojokerto, perolehan medali emas tersebut juga merupakan kali pertama bagi dunia percaturan di Kabupaten Mojokerto. 

“Kami sampaikan terima kasih kepada para atlet,” ungkapnya, Sabtu (9/9/2023). 

Keberhasilan Tim Beregu Putri Kabupaten Mojokerto menurutnya juga tak lepas dari dukungan pecatur-pecatur senior yang ada di Kabupaten Mojokerto yang telah memberikan ilmu ke para junior-juniornya. 

Cabor catur kilat telah lama tidak menyumbangkan medali emas untuk Kabupaten Mojokerto. 

“Kami sudah menyiapkan tim ini sudah lebih dari satu  tahun lalu di luar persiapan Porprov. Setiap bulan kami membuat istilahnya circuit (turnamen kecil red), putaran satu, putaran dua, hingga terakhir, kemarin Agustus 2023. Jadi memang tujuannya untuk memberikan kesempatan sparring dengan pecatur-pecatur top yang ada di Jawa Timur,” katanya. 

Winarno menjelaskan, Percasi Kabupaten Mojokerto menerjunkan empat kelas dalam laga tersebut. Yaini perorangan putra, campuran (mix), beregu putra, dan beregu putri. Namun tiga kelas yakni perorangan putra, campuran dan beregu putra gagal menyumbangkan medali emas. 

“Catur kilat telah lama tidak menyumbangkan medali emas, terakhir kali Tim Catur Kilat Kabupaten Mojokerto mampu menyumbang 2 medali perunggu dalam Porprov 2022 tahun lalu. Setelah Porprov 2022, Percasi Kabupaten Mojokerto rutin menggelar turnamen kecil di tempat-tempat yang berbeda,” jelasnya.

Turnamen tersebut digelar Percasi Kabupaten Mojokerto dengan mendatangkan para pecatur profesional di Jawa Timur. Menurutnya, selama satu tahun Percasi Kabupaten Mojokerto menyiapkan atlet beregu putri untuk menghadapi Porprov Jatim VIII dan hasilnya medali emas berhasil diraih. 

Sementara itu, atlet Catur Kilat Kabupaten Mojokerto, Nadia Maulidiyah Rahmah mengaku tidak menyangka bisa mendapatkan medali emas dalam Porprov Jatim 2023 kali ini. Porprov Jatim VII tahun 2022 lalu, juga ikut berlaga namun masih belum bisa menyumbangkan medali untuk Kabupaten Mojokerto. 

“Ya saya tidak menyangka, kan lawannya itu juara tahun kemarin. Saya tidak tahu kok bisa jadi juara,” tegasnya. 

Perlu diketahui, sistem kualifikasi catur kilat dalam Porprov Jatim 2023 menggunakan sistem swiss. Tim menggelar laga dengan enam kali pertandingan. Sistem Swiss, merupakan format yang banyak digunakan dalam kompetisi catur. Diperkenalkan pada sebuah kejuaraan catur di Zurich, Swiss, 1895 silam, format turnamen tersebut terus digunakan sampai saat ini. 

Swiss System sendiri adalah format yang memadukan round robin dan knock-out. Dalam Swiss System, tidak ada satu pun peserta yang dinyatakan gugur, persis dengan sistem Round Robin. 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Rabu, 30 Agustus 2023

Semarak Desa Kemlagi Peringati HUT RI Ke 78 Tahun 2023

www.kemlagi.desa.id - Kita patut bersyukur bahwa pada tahun 2023 ini Pemerintah telah mencabut status pandemi covid-19 menjadi status endemi, sehingga berbagai kegiatan dimasyarakat bisa diselenggarakan menjadi lebih aman lagi dari bayang-bayang covid-19, namun kita harus tetap menjaga kesehatan. 

Salah satu kegiatan yang menjadi agenda bangsa kita adalah memperingati kemerdekaan Indonesia.  Pada tahun 2023 ini bangsa kita genap memperingati HUT RI Ke 78.

Berikut ini adalah berbagai kegiatan yang dilakukan Pemerintah Desa Kemlagi dan masyarakatnya dalam memperingati HUT RI Ke 78 Tahun 2023, diantaranya :

Pemasangan Bendera Merah Putih dan Umbul-Umbul

Pemasangan bendera merah putih dan umbul-umbul di depan kantor maupun rumah warga dilaksanakan mulai tanggal 1 Agustus sampai 31 Agustus 2023.

Lomba Bola Volly 

Kontingan bola volly Desa Kemlagi yang terdiri dari tim putra maupun putri mengikuti turnamen se Kecamatan Kemlagi yang dilaksanakan di GOR Bimantara Mojodadi. 

Hasil dari kegiatan ini adalah tim bola volly putri Desa Kemlagi menyabet juara 2 setelah dalam partai final dikalahkan oleh tim dari Desa Japanan dengan skor 0-3, sementara untuk yang tim putra hanya sampai pada babak kedua setelah dikalahkan tim Desa Mojopilang. 

Kegiatan lomba bola volly ini bisa disaksikan di kanal YouTube KIM Madep Manteb Desa Kemlagi. 

Lomba-Lomba di Setiap Lingkungan

Masing-masing lingkungan yang ada di Desa Kemlagi mengadakan kegiatan lomba-lomba yang diikuti baik oleh anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Jenis lomba mulai yang bersifat tradisional sampai lomba yang berupa lomba layang-layang. 

Pembagian hadiah dari lomba dilingkungan ini diserahkan pada saat adanya panggung gembira di masing-masing lingkungan. 

Gerak Jalan

Kegiatan gerak jalan ini dilaksanakan pada hari Minggu 13 Agustus 2023 ditingkat kecamatan. Mulai dari Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, PKK, pemuda (karang taruna) dan lembaga yang lainnya juga mengikuti gerak jalan yang start-nya dari lapangan Rembu Kidul dan finish-nya di Kantor Kecamatan Kemlagi. 

Sekekah Desa

Kegiatan sedekah desa ini pada tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan setiap tahunnya pada tanggal 16 Agustus, namun ternyata berbarengan dengan kegiatan di kecamatan maupun lingkungan, maka kegiatan sedekah desa dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2023 di Balai Desa Kemlagi. 

Kegiatan sedekah desa tahun ini diawali dengan kegiatan khatmil Al-Qur'an yang dimulai setelah shalat subuh kemudian pada malam harinya acara inti yang menghadirkan penceramah muda dari Mojokerto sendiri yakni Gus Izzul Kahfi diiringi musik hadrah. Kegiatan sedekah desa selengkapnya bisa disimak di kanal YouTube KIM Madep Manteb Desa Kemlagi

Barikan

Salah-satu tradisi dalam menyambut hari kemerdekaan adalah yang namanya Barikan. Barikan merupakan wujud syukur kepada Allah SWT atas nikmat kemerdekaan yang diberikan kepada bangsa kita ini. Kegiatan ini dilaksanakan secara secara serentak pada tanggal 16 Agustus 2023 di masing-masing lingkungan yang ada di Desa Kemlagi. 

Kegiatan Barikan ini selengkapnya bisa disimak di kanal YouTube Desa Kemlagi

Upacara Bendera

Upacara bendera dilaksanakan secara terpusat se Kecamatan Kemlagi di lapangan Desa Mojodadi pada tanggal 17 Agustus 2023 yang diikuti oleh Kepala Desa, Perangkat Desa, Ketua TP PKK dan juga kelembagaan yang ada di desa. 

Jalan Santai 

Kegiatan jalan santai ini dilaksanakan di tingkat Desa Kemlagi maupun ada beberapa lingkungan yang mengadakan kegiatan jalan santai. Di tingkat Desa Kemlagi jalan santai ini dilaksanakan pada hari Minggu, 20 Agustus 2023, sementara ditingkat lingkungan pada hari Minggu, 27 Agustus 2023 di lingkungan Kemlagi Selatan dan rencana tanggal 3 September 2023 dilingkungan Kemlagi Barat. 

Kegiatan jalan santai ini juga didokumentasikan di kanal YouTube KIM Madep Manteb Desa Kemlagi. 

Panggung Gembira

Sebagai puncak acara memperingati HUT RI Ke 78 Tahun 2023 adalah panggung gembira yang sudah dilaksanakan di beberapa lingkungan. 

Lingkungan Kemlagi Timur dan Kemlagi Utara kegiatan panggung gembira dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Agustus 2023 sementara di Kemlagi Selatan pada hari Minggu, 27 Agustus 2023.

Kegiatan panggung gembira ini juga bisa disaksikan di kanal YouTube KIM Madep Manteb Desa Kemlagi

Demikian rangkaian kegiatan di Desa Kemlagi memperingati HUT RI Ke 78 Tahun 2023.

Dikabarkan oleh TIM Pengelola Informasi Desa Kemlagi