Minggu, 28 Mei 2023

Ribuan Warga Kabupaten Mojokerto Antre Rekam E-KTP

www.kemlagi.desa.id - Pemkab Mojokerto terus mengejar penyelesaian perekaman KTP elektronik (E-KTP) bagi puluhan ribu warga Kabupaten Mojokerto. Utamanya bagi 14 ribu penduduk berusia 17-21 tahun yang masuk dalam Data Penduduk Potensial Pemilihan (DP4) untuk Pemilu 2024 nanti namun belum mengantongi identitas resmi. 

Hingga akhir tahun nanti, mereka ditarget sudah terekam dan mendapatkan E-KTP sebagai syarat menggunakan hak suara di kontestasi demokrasi lima tahunan nanti. 

Kepala Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto Amat Susilo mengatakan, pihaknya terus berupaya merampungkan perekaman. Terutama bagi penduduk yang masuk dalam DP4. Dari 22.283 data penduduk di DP4, baru 8 ribu warga yang sudah direkam dan mengantongi E-KTP. Sementara 14.206 warga lainnya, masih dalam proses antrean petugas.

’’Per Desember 2022 kemarin, kami mendapat data DP4 dari Ditjen Dukcapil Kemendagri sebanyak 22.283 warga yang belum rekam E-KTP. Dan sekarang masih ada 14.206 yang belum rekam dan sedang dalam proses menuju perekaman,’’ terangnya. 

Dari total keseluruhan DP4, pemilih usia 17 hingga 19 tahun yang paling dominan jumlahnya. Khususnya warga yang usianya menginjak 17 tahun di tahun ini, dengan 14 ribu yang belum terekam. 

Sedangkan untuk klasifikasi wilayah, Kecamatan Ngoro, Jetis dan Sooko menjadi kawasan yang paling besar jumlah pemilih potensialnya. Yang masing-masing mencapai 2.023 (Ngoro), 1.903 (Jetis), dan 1.676 (Sooko). ’’Pemilih pemula paling banyak dalam daftar DP4 adalah usia 17 tahun,’’ tandasnya. 

Amat mengaku bakal terus mengejar target perekaman sampai tuntas di akhir tahun ini. Selain untuk mendukung program Identitas Kependudukan Digital (IKD), langkah ini juga mensukseskan Pemilu 2024 nanti. Meski terkendala minimnya petugas dan alat rekam, hal itu tak menjadi masalah.

’’Itu saya kejar (Perekaman E-KTP) sampai akhir tahun bahkan sampai menjelang hari H pemilu. Kami mendukung pelaksanaan pemilu sehingga harus optimistis perekaman selesai,’’ tambanya. 

Saat ini, pihaknya terus mengupayakan penyelesaian perekaman dengan cara jemput bola. Yakni keliling ke desa-desa, kantor Kecamatan, sekolah hingga pondok pesantren untuk mengefektifkan warga untuk bisa mendapatkan identitas resmi. Sehingga saat pencoblosan di Pemilu 14 Februari tahun depan, mereka bisa menggunakan hak pilihnya. 

’’Waktu perekaman E-KTP di masing-masing kecamatan membutuhkan waktu 8 sampai 10 hari, itupun tergantung jumlah desanya. Seperti di Jetis yang penduduknya paling banyak bisa membutuhkan waktu sampai 13 hari,’’ pungkasnya. 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Rabu, 24 Mei 2023

Pemkab Mojokerto Ajak IKM Pasarkan Produk Unggulan Melalui Fotografi dan Videografi

www.kemlagi.desa.id - Pemerintah Kabupaten Mojokerto memfasilitasi pemasaran produk unggulan Industri Kecil Menengah (IKM). Para pelaku usaha tersebut diberikan pelatihan konten fotografi dan videografi untuk memasarkan barang hasil produksi dan pemasaran melalui kanal online.

Pelatihan selama dua hari, 24-25 Mei 2023, digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto di aula SMK PGRI Sooko, di Desa Banjaragung, Kecamatan Puri. Kegiatan ini diikuti sedikitnya 50 pelaku IKM dari 5 Kecamatan, yang dinilai siap untuk memasarkan produk unggulannya secara online. 

Pelatihan Fotografi-Videografi dan pemasaran online ini dirangkai dengan dua agenda lain yang berkaitan dengan pembinaan IKM. Kedua kegiatan tersebut, yakni pembinaan bagi pengusaha tembakau iris dan vape dan pengawasan industri pelaku usaha depo air minum di wilayah Kecamatan Dawarblandong. 

Selama dua hari, para IKM akan mendapatkan bimbingan teknis dari Kantor pelayanan Bea dan Cukai Sidoarjo, Disperindag Provinsi Jawa Timur, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mojokerto, Satpol PP Kabupaten Mojokerto dan PT Rahma Riyadi TECHNO. 

Bupati Ikfina Fahmawati yang hadir dalam pembukaan pelatihan, mengatakan dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan pelaku IKM dan UMKM dalam pemasaran produk secara online. Terutama melalui konten fotografi dan videografi untuk membuat kemasan produk unggulan lebih menarik. 

“Kami berharap skill (keahlian) teman-teman IKM meningkat dalam penguasaan digital sehingga ada peningkatan usahanya. Karena pasar digital peluang yang besar yang harus kita tangkap. Ini juga bagian dari pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19,” terangnya, Rabu, (24/5/2023). 

Pelatihan Fotografi bagi para pelaku usaha ini, lanjut Ikfina, memuat materi teknis yang telah disesuaikan dengan kebutuhan para pelaku usaha untuk memasarkan produk kepada konsumen melalui platform pemasaran online. Baik di marketplace umum, maupun marketplace milik Kabupaten Mojokerto yakni ‘Tumbas Online’. 

“Dengan keterampilan fotografi yang dimiliki pelaku UMKM diharapkan akan semakin menambah semangat dan kepercayaan dirinya mempromosikan produk-produk berkualitasnya di pasar digital yang menjangkau konsumen lebih luas,” jelasnya. 

Ikfina menilai, dinamika perubahan dunia saat ini berjalan dengan cepat. Kondisi ini menuntut masyarakat mampu beradaptasi dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. 

“Siapa yang bisa beradaptasi dengan perubahan dunia yang begitu cepat akan bertahan. Mudah-mudahan Kabupaten Mojokerto menjadi bagian transformasi digital untuk kemajuan Indonesia. Serta berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya. 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Sabtu, 20 Mei 2023

BRI Target 1.000 Desa Diberdayakan dengan Program Desa BRILian 2023

www.kemlagi.desa.id - Membangun desa bukan hanya melalui fisik saja tetapi juga membangun sumber daya manusianya. Keberadaan sebuah desa juga didorong untuk selalu adaptif dengan perkembangan teknologi dan zaman sehingga bisa bersaing dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. BRI melalui Program Desa BRILian telah mengambil peran dalam mendorong kemajuan Desa-desa di Indonesia. 

Sejak digulirkan pada 2020, Desa BRILiaN telah diikuti lebih dari 2.000 desa yang aktif dan berkomitmen untuk maju melalui program-program yang telah direncanakan. Sebagai Contoh, Desa Megulungkidul yang terletak di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang bertransformasi menjadi Desa Argowisata dengan mengusung konsep agrowisata perpaduan panorama alam, pertanian kuliner dan UMKM. 

Para pengunjung di kawasan ini juga dapat menikmati fasilitas edukasi diantaranya budidaya anggur, pembuatan minyak kelapa, kerajinan batik tulis, perikanan, pembuatan kerupuk rambak bahkan budidaya ulat hongkong. 

Tahun ini, BRI kembali menggulirkan Program Desa BRILian 2023 dengan target hingga 1.000 desa di seluruh Indonesia. Program ini secara resmi dibuka di Jakarta pada Rabu (10/05/2023) dengan tema “Membangkitkan Ketahanan dan Kemandirian Ekonomi Desa di Era New Normal”. 

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa Desa BRILiaN 2023 dibagi menjadi 3 batch dan dilaksanakan pada periode Mei-November 2023. Desa-desa yang tergabung dalam program ini diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lainnya. Program ini merupakan program inkubasi desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s),” ujarnya. 

Dalam pemberdayaannya, Desa BRILiaN mengembangkan 4 (empat) aspek yang terdapat dalam sebuah desa. 

Pertama, BUMDes sebagai motor ekonomi desa. 

Kedua, digitalisasi yang merupakan implementasi produk dan aktivitas digital di desa. 

Ketiga, sustainability yang mencerminkan desa tangguh serta secara berkesinambungan melakukan pembangunan. 

Keempat, innovation yaitu kreatif dalam menciptakan inovasi. 

Sementara itu, untuk objek pemberdayaan adalah elemen-elemen kunci di desa yang meliputi perangkat desa, pengurus BUMDes, Badan Permusyawaratan Desa, UMKM di desa, perwakilan kelompok usaha (klaster) dan pegiat Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades). 

Selain itu, BRI pun memperkuat ekosistem ekonomi desa dengan pengembangan pasar yang dihubungkan dengan platform Pasar.id dan Localoka. Tujuannya menghubungkan pedagang pasar dan UMKM dengan pembeli online. 

Untuk pemberdayaan UMKM, dapat diakses melalui link umkm.id yang memfasilitasi pelaku usaha tersebut naik kelas. Terdapat juga produk-produk layanan BRI yang dapat dimanfaatkan oleh Desa dan BUMDes seperti Agen BRILink, Stroberi, QRIS dan produk lainnya. 

Supari menambahkan, pemberdayaan wilayah pedesaan menjadi isu yang perlu diperhatikan. Mengingat perkembangan desa di Indonesia relatif belum merata dan menjadi tantangan bersama. Mengacu Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2022, dari total 74.051 Desa di Indonesia, kurang dari 35% yang masuk dalam kategori maju dan mandiri. 

“Berdasarkan kondisi tersebut, sejak 2020, BRI mengambil bagian mengembangkan desa melalui program Desa BRILiaN. Desa yang tergabung dalam program ini diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lainnya. Harapan kami, kegiatan yang sangat bermanfaat ini bisa diikuti oleh seluruh elemen kunci pertumbuhan ekonomi yang ada di desa”, pungkasnya. 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Minggu, 14 Mei 2023

Bupati Ikfina Berharap Adanya Sinergitas Kepala Desa dan BPD

www.kemlagi.desa.id - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berharap Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bersama kepala desa mampu menjalin sinergitas dan menciptakan iklim yang kondusif. Dengan demikian kepercayaan masyarakat terhadap BPD tumbuh dan masyarakat dapat merasakan pelayanan terbaik yang diberikan oleh BPD bersama kelembagaan lainnya di desa. 

Hal itu disampaikan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat menghadiri silaturahim dan seminar peningkatan kapasitas BPD, yang diselenggarakan PAC Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) Kecamatan Dawarblandong, Sabtu, (13/5) siang.

"Mari bersama-sama saling sinergi, untuk membangun desa dengan menggali dan memanfaatkan potensi yang ada dengan arif dan bijaksana," ajaknya. 

Bupati Ikfina juga mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini juga sebagai wadah untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman, khususnya bagi Anggota BPD.

"Momen berkumpul seperti ini silahkan dimanfaatkan untuk saling berkomunikasi, berbagi ilmu, dan pengalaman kepada rekan-rekan sesama profesi, dengan jalinan silaturahmi yang baik, akan terjalin komunikasi yang baik pula. Dengan begitu akan terjalin sinergitas dalam mewujudkan cita-cita pembangunan dan akan lebih cepat dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada,"ucapnya. 

Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini berharap anggota dapat memahami dan mampu untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pengurus atau anggota Badan Permusyawaratan Desa dengan melihat kondisi masing-masing desa. 

Tak hanya itu, BPD harus menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara pemerintah desa dan lembaga desa lainnya dalam menjalankan roda pemerintah agar sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan agar tercapai sesuai visi dan misi Pemkab Mojokerto.

“Mari kita saling bersinergi, jaga kondusifitas dan terus tingkatkan hubungan keharmonisan antara kelembagaan dalam membangun Desa untuk kesejahteraan masyarakat,” bebernya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto, Ketua AKD Mojokerto, Ketua PAC Abpednas Kecamatan Dawarblandong.

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Selasa, 09 Mei 2023

Makna Filosofi Nasi Tumpeng, Lambang Persatuan dan Kemakmuran Pada Hari Jadi Kabupaten Mojokerto Ke 730

www.kemlagi.desa.id - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke 730, Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengadakan  rangkaian kegiatan dalam memperingati hari jadinya, salah satunya adalah Kenduri Tumpeng 730 yang dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto pada hari Senin, 8 Mei 2023.

Lalu makna filosofi dari tumpeng itu sendiri apa? Berikut ini kita sampaikan uraian tentang tumpeng yang merupakan warisan budaya bangsa kita terutama bagi masyarakat Jawa. 

Pada tahun 2013, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia menobatkan nasi tumpeng sebagai salah satu dari 30 ikon kuliner Indonesia. 

Penyajian nasi tumpeng dalam nampan besar, bulat, dari anyaman bambu, nasi kerucut dengan aneka lauk pauk sebagai pelengkap. Identik dengan kebudayaan masyarakat Jawa ketika perayaan suatu peristiwa penting atau kenduri.

Tumpeng berasal dari sebuah singkatan ‘yen metu kudu mempeng’ yang memiliki arti tersendiri. Bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, ‘yen metu kudu mempeng’ berarti ‘ketika keluar harus sungguh-sungguh semangat.’ 

Tak heran jika nasi Tumpeng dari dulu hingga saat ini sering dijadikan hidangan dalam suatu perayaan yang memiliki makna ucapan syukur ataupun kebahagiaan. Sebab, makna tumpeng sendiri adalah baik, yakni ketika terlahir manusia harus menjalani kehidupan di jalan Tuhan dengan semangat, yakin, fokus, dan tidak mudah putus asa. 

Umumnya, proses pemotongan ujung kerucut nasi tumpeng diawali dengan menguraikan terlebih dahulu makna perayaan dari pemotongan tumpeng, berdoa ucapan syukur, selanjutnya nasi tumpeng dipotong dan diserahkan untuk orang yang dihormati sebagai wujud penghormatan, barulah setelah itu nasi tumpeng disantap bersama-sama. 

Upacara potong tumpeng ini melambangkan rasa syukur kepada Tuhan dan sekaligus ungkapan atau ajaran hidup mengenai kebersamaan dan kerukunan. 

Ternyata dalam penyajian nasi tumpeng biasanya dilengkapi dengan 7 macam lauk-pauk. 7 dalam bahasa Jawa berart pitu Angka pitu berarti pitulungan (pertolongan). 

Berikut makna dari 7 macam lauk-pauk yang biasa disajikan dalam tumpeng: 

1. Nasi Berbentuk Kerucut 

Nasi dibentuk menjadi bentukan kerucut dapat diartikan sebagai harapan agar hidup selalu sejahtera, melambangkan tangan merapat untuk selalu menyembah Tuhan, dan sebagai simbol pengharapan agar kesejahteraan hidup kita pun semakin sukses. 

Nasi yang digunakan biasanya nasi putih ataupun uduk. Warna putih berarti suci sehingga nasi tumpeng jenis ini kerap disajikan dalam upacara keagamaan. 

Sementara warna kuning melambangkan kesejahteraan, kekayaan, atau rezeki yang melimpah. 

2. Ayam 

Pemilihan ayam sebagai pelengkap tumpeng adalah ayam jago (jantan) yang dimasak utuh ingkung dengan bumbu kuning/kunir dan diberi areh (kaldu santan yang kental) yang menjadi simbol menyembah Tuhan dengan khusuk (manekung) dengan hati yang tenang (wening). Dimana ketenangan hati dicapai dengan mengendalikan diri dan sabar (nge”reh” rasa). 

Menyembelih ayam jago juga mempunyai makna menghindari sifat-sifat buruk ayam jago, antara lain: sombong, congkak, kalau berbicara selalu menyela dan merasa tahu/menang/benar sendiri (berkokok), tidak setia dan tidak perhatian kepada anak istri. 

3. Ikan 

Zaman dahulu ikan yang disajikan Ikan Lele. Ikan lele memiliki makna ketabahan, keuletan dalam hidup dan sanggup hidup dalam situasi ekonomi yang paling bawah sekalipun. Karakter ikan lele sendiri adalah tahan hidup di air yang tidak mengalir dan di dasar sungai. 

Lauk lain yang disajikan adalah ikan teri. Ikan ini biasanya digoreng dengan atau tanpa tepung. Ikan teri selalu hidup bergerombol. Filosofi yang dapat diambil, sebagai contoh dari kebersamaan dan kerukunan. 

4. Telor Rebus 

Nasi tumpeng dilengkapi dengan telur rebus utuh. Telur direbus pindang, bukan didadar atau mata sapi, dan disajikan utuh dengan kulitnya, jadi tidak dipotong sehingga untuk memakannya harus dikupas terlebih dahulu. 

Piwulang jawa mengajarkan “Tata, Titi, Titis dan Tatas”, yang berarti etos kerja yang baik adalah kerja yang terencana, teliti, tepat perhitungan,dan diselesaikan dengan tuntas.

Telur juga menjadi simbol jika manusia diciptakan dengan fitrah yang sama. Yang membedakan nantinya hanyalah ketakwaan dan tingkah lakunya.

5. Sayur Urap

Pelengkap lainnya adalah sayur urab. Sayuran yang digunakan antara lain kangkung, bayam, kacang panjang, taoge, kluwih dengan bumbu sambal parutan kelapa atau urap dan lain-lain. Seperti halnya pelengkap lainnya, sayur-sayuran ini juga mengandung simbol-simbol penting, antara lain: 
  1. Kangkung berarti jinangkung yang berarti melindung, 
  2. Bayam (bayem) berarti ayem tentrem, 
  3. Taoge/cambah yang berarti tumbuh,
  4. Kacang panjang berarti pemikiran yang jauh ke depan, 
  5. Bawang merah melambangkan mempertimbangkan segala sesuatu dengan matang baik buruknya,
  6. Cabe merah diujung tumpeng merupakan symbol dilah/api yang memberikan penerangan/tauladan yang bermanfaat bagi orang lain, 
  7. Kluwih berarti linuwih atau mempunyai kelebihan dibanding lainnya, dan 
  8. Bumbu urap berarti urip/hidup atau mampu menghidupi (menafkahi) keluarga. 
Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi

Jumat, 05 Mei 2023

Kemendagri dan Kemendes Jalin Kerja Sama Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Desa

www.kemlagi.desa.id - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menjalin kerja sama penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa. 

Kerja sama meliputi pelatihan hingga integrasi data. Kerja sama ini disepakati dalam audiensi Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Kemendes PDTT Ivanovich Agusta dengan Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro di Ruang Nawasena Ditjen Bina Pemdes, Rabu (3/5/2023). 

Audiensi itu membahas pelaksanaan kerjasama penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa. "Di antaranya ada beberapa usulan dari Kemendes seperti pembuatan serial video pelatihan, SDGS, dan webinar, juga termasuk integrasi data aplikasi antarlembaga untuk menyatukan persepsi dalam membangun desa," kata Eko dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/5/2023). 

Selain itu, ada juga beberapa tambahan usulan terkait kebijakan satu peta dan satu data, pembuatan modul secara bersama, integrasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dan SDGS terkait pengelolaan keuangan desa, pelatihan dan lelang program P3PD yang saling melibatkan, pengaturan tata ruang dan wilayah pedesaan serta saling mengontrol tugas dan fungsi masing-masing secara bersama-sama.

"Dari hasil audiensi ini kita mendapatkan banyak usulan untuk bahan kerja sama, pertama untuk pelatihan dapat saling berintegrasi dalam hal substansi materi, webinar secara bersama-sama yang akan diatur secara teknis pelaksanaanya," ujar Eko. 

Sementara itu, Ivanovich Agusta menyampaikan terima kasih atas penerimaan kunjungan rombongannya, sehingga koordinasi terkait kerja sama berjalan baik dan lancar dalam upaya mendukung langkah koordinasi Kemendagri dan Kemendes dalam hal pembangunan desa dan tata ruang wilayah desa. 

Turut mendampingi audiensi pejabat lingkup Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintah Desa (Pemdes), Sekretaris Ditjen Bina Pemdes Paudah, Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa Matheos Tan, Direktur Evaluasi Perkembangan Desa Mohammad Noval serta para pejabat terkait. 

Kemudian hadir Sekretaris BPI Kemendes Fince Decima Hasibuan, Kapus Penyusunan Keterpaduan Rencana BPI Kemendes, Laode Muhajirin, Kapus Datin Kemendes Theresia Junidar, dan Kapus Pengembangan dan Daya Saing Kemendes Helmiati serta para pejabat terkait. 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi Desa Kemlagi